Sosok Master ABDUL RASYID HASIBUAN, Low Profile dan Humanis

Salam olahraga dan salam prestasi

Sosok Master ABDUL RASYID HASIBUAN, Low Profile dan Humanis.

Oleh : Subhan Sahlan 

Mengenal sosok master Abdul Rasyid Hasibuan atau yang akrab di sapa opung Balok merupakan sesuatu yang tidak dapat terlupakan bagi penulis. Low profile dan humanis penulis melihat sosok yang pernah menjadi Penguji bagi Taekwondoin yang akan menaiki tingkatan sabuk hitam / DAN karena beliau merupakan salahsatu Penguji Nasional.

Selain itu, master AR. Hasibuan juga pernah menjabat sebagai Ketua Harian  Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) DKI Jakarta dan disinilah pengalaman yang tak terlupakan di alami penulis bersama beliau.

Tepat pada Minggu, 8 Maret 2018 di GOR kecamatan Tambora, Jakarta Barat  dimana penulis melaksanakan kegiatan Try Out yang di ikuti oleh tiga Club Taekwondo, yakni DYNASTI Club, BRATASENA Club dan HARRIES Club yang di selenggarakan oleh BAANAR (Badan Anti Narkoba) PC. GP. Ansor Jakarta Barat. Tidak kurang dari 120-an atlet mengikuti Try Out tersebut dari mulai tingkat SD (Pra-Cadet dan Cadet), SMP (Cadet dan Junior) hingga SMA (Junior) dimana dalam giat tersebut di buka oleh Wakapolsek Tambora Akp. Kasranto yang juga di hadiri oleh Ketua PC. GP. Ansor Jakarta Barat saat itu Alfanny, S.Sn serta ketua Pengurus Kota Taekwondo Indonesia (Pengkot TI) Jakarta Barat sabeum nim Firman Aritonang, SH.

Bukanlah sukses penyelenggaraan dan pelaksanaan Try Out tersebut yang menjadi pengalaman berharga bagi penulis, namun ada sisi lain dimana saat itu penyelenggaraan dan pelaksanaannya mendapat penolakan dari Pengprov TI DKI Jakarta melalui Komisi Pertandingan karena di anggap tidak patut di laksanakan oleh sebab dalam Try Out tersebut peserta mendapatkan medali sesuai dengan hasil yang di capai.

Menurut Komisi Pertandingan Pengprov TI DKI Jakarta yang saat itu di jabat oleh master Junaedi Tanjung / master Coki, kegiatan semacam ini harusnya bukan Try Out tapi sudah Kejuaraan atau Pertandingan dan ini harus memiliki izin prinsip dari Pengprov TI DKI Jakarta karena ada medali untuk pemenang. Lain hal kalau tidak ada medali atau reward sejenis untuk pemenang.

Ketidaktauan penulis mengenai hal ini menjadi dilema tersendiri mengingat saat itu penulis yang menjadi ketua panitia bersama jajaran panitia telah mempersiapkan segala sesuatu dengan baik mulai dari GOR, matras, scoring system, wasit, medali, media partner, pengisi acara dan lain - lain hingga peserta. 

Mendapati hal tersebut, panitia melalui sabeum nim H. Mulya, SH selaku ketua Taekwondo DYNASTI Club coba melakukan komunikasi dan pendekatan dengan pihak Pengprov TI DKI Jakarta agar Try Out tetap dapat terlaksana sesuai jadwal. Dengan bijak, Master AR. Hasibuan atau Opung Balok memberikan garansi kepada panitia bahwa Try Out tetap dapat di laksanakan sesuai jadwal karena beliau telah melakukan pembicaraan khusus dengan pihak Pengprov TI DKI Jakarta khususnya dengan Master Coki.

Dari uraian pengalaman yang penulis sebutkan, penulis menganggap sosok Opung Balok merupakan sosok yang humanis karena mampu melakukan diplomasi secara apik di internal Pengprov TI DKI Jakarta serta secara terbuka dapat melakukan komunikasi dengan pihak manapun serta dengann siapapun termasuk dengan penulis meskipun beliau merupakan pejabat penting di lingkungan Taekwondo DKI Jakarta.

Kepergian master Abdul Rasyid Hasibuan atau Opung Balok merupakan duka yang mendalam bagi penulis karena dari beliau-lah penulis banyak belajar bagaimana cara mengatasi masalah dengan bijak. Sosoknya yang low profile dan humanis menjadikan dirinya sangat di kenal baik di internal pelaku Taekwondo maupun di masyarakat luas terutama instansi.

Selamat jalan master, damailah di surga. Do'a terbaik untuk master Abdul Rasyid Hasibuan atau Opung Balok. (Repost/Admin)

Penulis :

- Pelatih Taekwondo Dojang SMK BINA KARYA.

- Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Taekwondo DYNASTI Club.